Batam – Nama Fauzi Bahar menggema dan bakal masuk dalam bursa Pilgub 2020 di Kepulauan Riau. Nama Tokoh berprestasi di Sumbar ini mencuat setelah bakal calon lainnya seperti Ismeth Abdullah, mantan Gubernur Kepri, HM Soerya Respationo, mantan Wakil Gubernur Kepri, Huzrin Hood, Ketua Badan Pekerja Pembentukan Provinsi Kepulauan Riau (BP3KR) dan Muhammad Rudi, Wali Kota Batam.
Mantan Wali Kota Padang 2 periode ini akan ikut meramaikan Pilgub Kepri. Sosok yang sudah banyak dikenal masyarakat ini ingin mengabdikan diri ke Kepri. Terlihat dari beberapa silaturahmi yang dilakukanya bersama masyarakat dan mulai dilirik Partai Poltik di Kepri.
“Komunikasi politik sudah saya bangun dengan Partai Nasional Demokrat (Nasdem), Hati Nurani Rakyat (Hanura), Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Amanat Nasional (PAN),” ungkap Fauzi Bahar saat Hut TNI 74 di Batam, Sabtu (5/10/19).
Menurut Fauzi, baginya cukup ikut sebagai Cawagub saja. Karena, bukan sekedar ikuti alur politik, namun lebih kepada mencoba pengabdian. “Saya bangun komunikasi awal ini untuk melayani dan menunjukan rasa hormat saya sebagai pendatang baru dalam dunia politik di Kepri ini”, ujarnya.
Alasanya untuk maju dalam Pilgub Kepri tahun 2020 karena baginya melihat Kepri sebagai Jakarta ke dua di Indonesia ini. “Kepri merupakan salah satu pusat perhatian dalam maupun luar negeri, tentunya saya merasa terpanggil ikut andil berbuat untuk negeri ini”, papar Fauzi.
Selanjutnya, Faui Bahar sebagai Purnawirawan Perwira Angkatan Laut ini merasa lebih percaya diri melihat kondisi geografis Kepri merupakan wilayah kepulauan, tentunya putra kebanggan Sumatera Barat ini bakal lebih tahu pola strategis dalam mengelola daerah kepulauan.
“Pangkalan militer terbesar ke tiga di Indonesia itu ada di Kepri setelah Surabaya dan Jakarta. Fauzi merincikan di Kepri ada satu Pangkalan Utama Angkatan Laut (Lantamal), lima Pangkalan Angkatan Laut (Lanal), Gugus Keamanan Laut (Guskamla), Fasilitas Pemeliharaan dan Perbaikan Kapal Perang Tentara Nasional Indonesia (Fasharkan) Mentigi dan pembangunan Pangkalan Kapal Selam di Natuna. Maka, koordinasi dengan unsur TNI untuk menjaga wilayah Kepri akan lebih mudah dilakukan oleh pemimpin yang berasal dari TNI”, jelasnya. (bud/TN)
Discussion about this post