Batam, Kabar Daerah.com. Panasnya Suasana Politik disaat Pilkada mengundang semangat dalam promosi-promosi yang ditunjukkan pada penggelaran Visi dan Misi seorang Calon yang akan menunjukkan dirinya sebagai yang terbaik dari Calon lainnya, tepatnya pada saat ini menjelang Pilkada di seluruh Nusantara khususnya di Kepulauan Riau, Minggu (05/05/2024).
Pada saat suasana politik khususnya yang mempengaruhi di Lingkup Suku Halak Hita (Suku Batak) terdapat perbedaan pendapat sehingga menghilangkan suasana keharmonisan kekeluargaan dan bahkan bisa menghancurkan Kerukunan keluarga karena perbedaan pilihan.
Seperti uraian salah seorang Pembawa Acara Adat Resepsi Pernikahan yang disebut Parsinabung berinsial JTK di Kota Batam. Beliau sering diundang dalam Resepsi Adat Pernikahan baik dari pihak boru (mempelai wanita) atau pihak anak (mempelai pria) bila salah satu mempelai semarga dengan dirinya atau ada hubungan keluarga dengan marganya.
“Sattabi (maaf), Politik bisa memecah tali persaudaraan dalam keluarga bila ada terdapat pilihan yang berbeda, bahkan Suami Istri pun bisa retak karena beda pilihan itulah politik yang sering disebut PEOL-OTIK secara Harafiah di Halak Hita. Politik juga selalu memasuki tempat-tempat ibadah seperti Gereja sementara dalam Kekristenan melarang POLITIK karena bisa membuat Pergaduhan/perpecahan bila terdapat Pilihan yang Berbeda, ungkap JTK (Parsinabung).
“POLITIK boleh mendalami gurah karismatik seseorang untuk lebih condong terhadap salah satu Calon apabila dibarengi ada sebagai Bantuan yang diiming-imingi yakni Bantuan Dana yang akan diberikan,” tambahnya.
“Tanpa kita sadari sebagai ‘Halak Batak’ POLITIK boleh menjadikan artinya PEOL-OTIK yang artinya BENGKOK SEDIKIT. Politik di Indonesia masih memiliki trik pattern lama belum bisa mengikuti Politik Negara Maju (PNM). Masih memakai trik ‘Money Politik’,” tutup nya.
Money Politik menggaet sebagian Sukma orang Indonesia, belum menuju mengikuti Politik Negara Maju. Hingga saat ini biasa-biasa saja dan tak dipungkiri Indonesia masih terdapat “KORUPSI” dan masih kategori korupsi salah satu terbesar dalam Skala Dunia. Karena PEOL-OTIK (Bengkok Sedikit) menghasilkan “Pikiran Bagaimana Menutupi Dana Kampanye (PBMDK)” yang sudah dihabiskan.
ES/Red.
Discussion about this post