Kepri.kabardaerah.com, Bintan- Second Chance Foundation dengan dukungan Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) menggelar rangkaian kompetisi bakat Second Chance Star 2021 dengan mengusung tema Show and Shine Your Talent, secara virtual Jum’at (10/12/21).
Hari ketiga atau terakhir pelaksanaan final lomba bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) untuk kategori menari ini berlangsung meriah. Sebanyak 5 (lima) UPT Pemasyarakatan sebagai finalis unjuk kebolehan secara virtual melalui Zoom dan ditayangkan secara langsung di YouTube Second Chance Foundation.
Evy Amir Syamsudin selaku ketua dan pendiri Second Chance Foundation menyatakan akan terus menggali potensi warga binaan. “Second Chance Foundation berkomitmen untuk menyelenggarakan ajang seni ini dengan menampilkan sejumlah bakat seni yang dimiliki oleh WBP di seluruh Tanah Air, ” ujarnya dalam sambutan.
Selain itu dalam kegiatan tersebut Turut hadir Dodot Adikoeswanto selaku Direktur Teknologi Informasi dan Kerjasama Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, yang bersemangat akan kegiatan ini.
“Dalam hal ini, kedua pihak berupaya untuk membangun manusia produktif yang memiliki bakat dan potensi, sehingga dapat bermanfaat bagi bangsa dan negara serta dirinya sendiri setelah menjalani pembinaan di dalam Lapas. Walaupun dalam kondisi pandemi COVID-19, nuansa kreativitas dan produktivitas masih terasa oleh para WBP yang semangat menunjukkan bakat dan talenta dirinya, ” ujar Dodot Adikoeswanto.
Didampingi langsung oleh Kalapas Kelas IIA Tanjungpinang, Wahyu Hidayat dan Kasubsi Bimkemaswat, Yuliani Dwi Safitri, perwakilan warga binaan Lapas Kelas IIA Tanjungpinang yang berhasil masuk final kategori menari Madinah Rauwobah.
Madinah Rauwobah sangat antusias untuk menunjukkan kebolehannya dalam gerak menari kepada para juri. Pada kesempatan ini tarian yang ditampilkan yaitu Tari Rampak Rafa’i. Tarian ini menggambarkan tingkah laku remaja Melayu yang menjadikan Kompang Rafa’i sebagai alat untuk bermain musik dan menari.
Sementara itu, Kompang Rafa’i merupkan salah satu alat musik kesenian tradisional yang sering digunakan di tanah Melayu. Pada tarian ini terlihat jelas ketegasan dan kelenturan dalam kombinasi gerakan Samrah, Zapin, Silat dan Inang.
Dengan doa, usaha, latihan dan penampilan yang maksimal, akhirnya Lapas Kelas IIA Tanjungpinang berhasil keluar sebagai juara 3 pada kompetisi ini. “Terima kasih atas dukungan dan kepercayaan yang diberikan kepada saya, ” ucap syukur Madinah Rauwobah.
Disamping itu, Wahyu Hidayat juga menyampaikan terimakasihnya kepada Second Chance Foundation. “Terimakasih kami ucapkan sepada Second Chance Foundation yang telah memfasilitasi bakat dan potensi seni dari warga binaan kami. Semoga dengan adanya kegiatan ini, dapat memupuk semangat seluruh warga binaan untuk tetap berkarya walau berada dalam keterbatasan, ” ungkapnya.
Adapun rangkaian kompetisi bakat Second Chance Star tahun 2021 ini juga bertepatan dengan memperingati Hari Hak Asasi Manusia Sedunia yang ke- 73 yang diperingati setiap tanggal 10 Desember. (NH)
Discussion about this post