Natuna Kabar Daerah . Kampanye imunisasi Measles Rubella (MR) adalah suatu kegiatan imunisasi secara massal sebagai upaya untuk memutuskan transmisi penularan virus campak dan rubella pada anak usia 9 bulan sampai dengan 15 tahun, tanpa mempertimbangkan status sebelumnya.
Campak dapat menyebabkan komplikasi serius, seperti radang paru (pneumonia), radang otak (ensefalitis), kebutaan, gizi buruk dan bahkan kematian.
Rubella biasanya berupa penyakit ringan pada anak, akan tetapi bila menulari ibu hamil pada trimester pertama atau awal kehamilan, dapat menyebabkan keguguran atau kecacatan pada bayi dilahirkan.
Kecacatan tersebut dikenal sebagai Sindroma Rubella Kongenital meliputi kelainan pada jantung dan mata, ketulian dan keterlambatan perkembangan.
Tidak ada pengobatan untuk penyakit campak dan rubella, namun penyakit ini dapat dicegah. Imunisasi dengan vaksin MR adalah pencegahan terbaik untuk penyakit campak dan rubella. Satu vaksin untuk mencegah dua penyakit sekaligus.
Wakil Bupati Natuna Ngesti Yuni Suprapti, mengatakan sudah kewajiban Kita mendukung , program Pemerintah Pusat untuk menyehatkan generasi penerus anak bangsa .ucap Ngesti usai membuka secara resmi suntik campak dan rubela, di SMP Negeri 1 Ranai Natuna.01/018/2018.
Menurut Ngesti Program Pemerintah Pusat ,lewat Kemenkes sudah lama, dan dinas terkait telah melakukan , sosialisasi ke masyarakat.
Memang kemarin dari Ketua MUI Provinsi sempat keluar arahan bahwa suntik Rubela “haram.”Padahal MUI Pusat, sudah menyatakan tidak ada masalah jika mampaat ya lebih besar.
Oleh karena itu, dalam pelaksanaan sosialisasi dimasyarakat, Kita dibantu oleh kementerian agama, agar bisa menjelaskan ke masyarakat soal halal tidak halal. Jadi kegiatan ini bukan cuma dinas pendidikan dan Kesehatan.ucap Ngesti diamini Kadis Kesehatan Natuna Rizal Rinaldi .
Ia juga mengatakan, pelaksanaan suntuk Campak dan Rubella di Kepri khusunya di Natuna, merupakan tahap kedua. Pertama di Jawa, kedua diluar Jawa. Kegiatan ini serentak dilaksanakan di Kepri, berdasarkan surat edaran, ucapnya .
Menurut Rizal Rinaldi, kegiatan ini akan berlangsung selama 2 bulan di seluruh Desa yang ada di Natuna. adapun sasarannya, adalah Anak berusia 9 bulan hingga 15 tahu.
Diakuinya, penyakit Rubela banyak menyerang ibu hamil, dan sangat berbahaya. Karena dapat menimbulkan cacat dalam kandungan .Kendalanya Ibu hamil tidak dapat kita beri faksin ini untuk pencegahan. Sehingga anak setelah berumur 9 bulan – 15 tahun harus kita faksin, guna memutus mata rantai. Tahap pertama Kita faksin anak SMP SD dan SMP, nanti tahap kedua baru bayi.Jumlah SMP 1 yang mau di faksin sebanyak 718 orang. Ucapnya.
Tempat sama.Kepala bidang pencegahan dan pengendalian penyakit. Hikmat Aliansyah. Mengatakan, kegiatan ini sudah disosialisasikan dulu. Terkait jumlah faksin , mencukupi. Karena dalam
1 botol (vial ) mampu menyuntik 8 orang.
Untuk di Natuna ada sekitar 23 000 siswa. Dan balita.jarus kita beri faksin campak dan rubela , ucapnya.Intinya masyarakat tidak usah kwatir, Pemerintah akan berupaya melakukan pencegahan lewat faksin .
Terkait ada tidaknya penyakit Rubela di Natuna, menurut Hikmat blm bisa dipastikan karena butuh pemeriksaan dilaboratorium di Puslipbangkes(Pusat penelitian dan pengembangan kesehatan.)dan hanya satu satunya di Jakarta. Kecuali untuk campak sudah ada ditemukan namun tidak berbahaya./OKI /Budi.
Discussion about this post