Natuna- Kabar Daerah Tudingan terhadap Bupati Natuna H. Abdul Hamid Rizal, “pelesiran” ke Eropa, membuat Sekda Natuna Wan Siswandi dan Kabag Humas , Budi Darma, angkat bicara.
Pasalnya, beberapa hari terakhir sempat heboh di berbagai media sosial (Medsos) terkait perjalanan wisata sang Bupati beserta istri dan anak, ke benua biru tersebut. Para netizen beranggapan, perjalanan Bupati beserta keluarga ke Eropa, hanya untuk menghambur-hamburkan uang rakyat semata. Terlebih, saat ini Kabupaten Natuna tengah digoncang oleh krisis anggaran.
Melalui Konfernsi Pers bersama sejumlah awak media di Natuna, di Aula Rapat Kantor Bupati Natuna, pada Rabu (25/07/2018) siang.
“Pak Bupati ke Eropa melakukan perjalanan dinas. Anaknya si Ronnie Indra memang ikut, karena dia merupakan Kasubbag Antar Lembaga. Dan istri beliau juga ikut, tapi tidak menggunakan anggaran daerah. Yang menggunakan anggaran daerah hanya Pak Bupati dan Ronnie, itu kita akui,” ungkap Wan Siswandi.
Kata Wan Siswandi, Bupati Natuna mendapatkan kehormatan sebagai satu-satunya perwakilan daerah di Indonesia, untuk memberikan pemaparan tentang potensi daerah dalam rangka promosi investasi pada kegiatan Rapat Koordinasi Bidang Investasi dan Ekonomi diwilayah Eropa.
Kegiatan tersebut diselenggarakan oleh Indonesia Investment Promotion Centre (IIPC) London yang merupakan bagian dari Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).
Kegiatan yang merupakan agenda tahunan ini diselenggarakan di Hotel Schweizerhof, Bern, Swiss dari tanggal 24 hingga 27 Juli 2018, dihadiri oleh 35 perwakilan perwakilan KBRI dibidang Investasi dan Ekonomi dari negara-negara wilayah Eropa.
Dalam sesi Pemaparan Potensi daerah, Hamid Rizal menjelaskan, Kabupaten Natuna memiliki potensi yang memiliki nilai ekonomis tinggi dilihat dari kondisi geografis sangat strategis.
Luas lautan merupakan bagian dari wilayah Kabupaten Natuna terletak Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) I, Sektor maritim maupun perikanan memiliki potensi besar namun belum dapat dimanfaatkan secara maksimal mengingat berbagai batasan, baik kewenangan maupun belum adanya keterlibatan pihak swasta berniat untuk menanamkan modal pada sektor tersebut.
Selain itu, dijelaskan pula bahwa kondisi destinasi wisata dinilai mampu bersaing dengan berbagai destinasi wisata yang sudah mendunia saat ini, namun diakui masih terdapat berbagai fasilitas harus di benahi untuk meningkatkan pelayanan.
Untuk itu, Hamid Rizal merasa sangat bersyukur atas undangan keikutsertaan dalam kegiatan ini, sebagai salah satu peluang bagi mempromosikan potensi daerah di Kabupaten Natuna, sekaligus berharap kedepan pihak swasta berminat untuk mendukung pertumbuhan ekonomi daerah yang pada gilirannya dapat memberikan pengaruh positif pada pertumbuhan ekonomi Indonesia pada umumnya.
Pada kesempatan tersebut, Bupati Natuna didampingi oleh Kepala BP3D, Kepala Dinas Perikanan dan Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Natuna, sebagai pendukung penyaji bahan informasi pemaparan promosi daerah.
Sementara itu Kabag Humas Setda Natuna, Budi Darma, menjelaskan, bahwa agenda ini sudah terjadwal 1 tahun yang lalu. Kunjungan ini, kata Budi, merupakan tindak lanjut kunjungan dari perwakilan Uni Eropa ke Kabupaten Natuna tahun lalu.
“Disana (Eropa, red) Pak Bupati juga akan bertemu dengan beberapa Investor, terutama menjajakan kekayaan alam Natuna dibidang perikanan. Karena selama ini baru dengan negara Jepang saja kita kenalkan potensi perikanan kita. Untuk itu Bupati juga ingin mempromosikan kekayaan alam Natuna ketingkat Eropa,” terang Budi Darma.
Selain itu, kata Budi, Hamid Rizal juga ingin menggali informasi mengenai rencana pengguntingan Kanal Kra di Thailand, yang digadang-gadang Natuna bakal kecipratan imbas dari potensi terusan Kra tersebut. Karena otomatis nantinya Kapal-kapal dagang dari Eropa ke Asia, maupun sebaliknya, akan melewati perairan Natuna, tanpa harus memutar dari selat malaka. (Dayu)
Discussion about this post