NATUNA – Kepala BNNP Kepri, diwakili Kabid Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat BNNP Kepri, Hj. Nurlis SKM.,M.Si memberikan penyuluhan tentang bahaya narkoba kepada prajurit TNI AD, di Mako Yonkomposit 1/GP, Kamis (29/11) Siang.
Sosialisasi tersebut dilakukan guna mencegah keterlibatan anggota prajurit TNI dalam peredaran dan penggunaan narkoba, serta mengantisipasi peredaran narkoba di Indonesia, khususnya di Kabupaten Natuna.
Dikatakan Nurlis, narkoba sudah masuk ke wilayah aparat penegak hukum. Terbukti banyaknya anggota TNI yang terlibat sebagai pengguna maupun penjual barang haram tersebut.
Sehingga, lanjut dikatakan Nurlis, guna membatasi ruang gerak peredaran narkoba diperlukan sinergi antara TNI, Polri dan BNN. Diharapkan kerjasama tersebut dapat segera terwujud agar peredaran narkoba khususnya di wilayah perbatasan dapat segera ditindak.
Ditambahnya, penyalahgunaan narkoba tidak hanya menyasar warga umum saja. Aparat penegak hukum pun menjadi target peredaran narkoba.
“Kalau sudah aparat hukum yang terlibat narkoba bagaimana masyarakatnya. Jadi paling tidak kita harus tekan sejak dini peredaran narkoba di kalangan aparat,” katanya.
Saat ini, narkoba sudah menyerang dari berbagai kalangan mulai dari orang dewasa sampai ke pelajar.
Sementara itu, Danyon Komposit 1/GP Letkol (Inf) Ahmad Daud Harahap mengatakan untuk menekan penyalahgunaan narkoba di kalangan TNI, sosialisasi yang dilakukan petugas BNNP ini sangat berguna demi memberikan arahan kepada prajurit.
“TNI juga akan berperang melawan narkoba, demi menyelamatkan generasi muda penerus bangsa,”ucapnya.
“Untuk itu, hal utama yang kita lakukan adalah membersihkan terlebih dahulu dikalangan kita,”tuturnya.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh ratusan prajurit TNI.
Laporan : Dayu
Discussion about this post