Kepri.kabardaerah.com, Bima- Dalam rangka menjemput aspirasi masyarakat di daerah pemilihannya, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi NTB, Daerah Pemilihan IV, Raihan Anwar menggelar kunjungan kerja ataupun reses di Desa Kore, Kecamatan Sanggar, Kabupaten Bima, Sabtu (23/10/2021).
Dalam pertemuan yang digelar di Aula Kantor Desa Kore tersebut, Pilitisi partai Nasional Demokrat (NasDem) tersebut menampung sejumlah usulan dan masukan dari masyarakat. Beberapa usulan yang menjadi perhatian Raihan diantaranya persolan banjir, dimana masyarakat Kore ketika memasuki musim Hujan, bencana banjir menjadi masalah serius bagi warga Kore.
“Ada beberapa peraolan yang paling serius bagi masyarakat Kore, Pertama bencana Banjir, Kedua ancaman pemukiman warga Labu yang berada disepanjang Pantai Desa Kore sekitar 200 meter.” Kata Kepala Desa Kore M.Tayeb.
Tayeb berharap, dengan berjunjungnya anggota DPRD Provinsi NTB Dapil Kabupaten Bima, Kota Bima, Kabupaten Dompu tersebut dapat mengusulkan program penanganan banjir tersebut.
“Kami berharap, pak Raihan dapat memperjuangkan penanganan banjir yang berada di Desa Kore, sebab selama ini belum pernah ada anggota DPRD Provinsi yang berkunjung di Kore.”Kata Tayeb.
Merespon aspirasi dari Kepala Desa Kore, dan masyarakat Kore yang hadir, Ketua DPC Partai NasDem Kabupaten Bima tersebut memastikan bahwa penanganan Banjir dan Pemecah gelombang di pemukiman warga Labu dapat terealisasi pada tahun 2022.
“Inilah tujuan daripada reses ini, selain melakukan silaturahmi diantara kita, yang paling penting bagaimana kegiatan reses
ini untuk menjaring aspirasi masyarakat. Untuk persolan banjir, tentunya akan kami sampaikan pada pemerintah agar pada tahun 2022 nanti, penanagan banjir di Sanggar dapat dilaksanakan.” Jelas Raihan
Raihan juga menjelaskan bahwa ada kendala dalam pembangunan dilingkungan pemerintah, hal tersebut disebabkan oleh hantaman Pandemi Covid-19, sehingga anggaran-anggaran yang tadinya telah dialokasikan dalam pembangunan pada tahun 2020 lalu, maka telah dilakukan recofusing
“Ada sekitar 100 Milyar lebih anggaran yang yang telah dilakukan recofusing, sehingga ini menghambat pembangunan infrastruktur. Kedepan pada tahun 2022, saya akan memastikan proses penanganan banjir di Kore dapat dilaksanakan.” jelas Raihan.
Sementara persoalan ancaman gelombang yang terus mengkikis bibir pantai dipemukiman warga Labu, Raihan akan mengalokasikan melalui anggaran pokok pikirannya, selain untuk menjaring aspirasi masyarakat, Raihan juga menjelaskan bahwa tujuan dilakukan reses tersebut guna melakukan pengawasan terhadap pelaksaan peraturan-peraturan Daerah yang berkaitan dengan pembangunan dapat berjalan dengan baik.
“Salah satu contoh Perda yang terus kita kawal saat ini, adalah perda percepatan pembangunan infrastruktur, dimana infrastrukur jalan dan jembatan yang berada di Kabupaten Bima, dan Dompu yang saat ini dalam proses pembangunan terus berjalan dengan baik, termasuk jalan dan jembatan yang berada di Kecamatan Sanggar ini.” Jelas anggota badan anggaran DPRD NTB tersebut.
Pada kesempatan tersebut, Raihan juga memberikan bantuan Alquran dan pengeras suara kepada Ketua Taman Pendidikan Alquran (TPQ) Desa Kore yang hadir pada acara tersebut, selain berkunjung di Desa Kore, Raihan yang juga melakukan kunjungan dan silahturahmi di Desa Boro, dan Sandue.(Redaksi)
Discussion about this post