Kepri.kabardaerah.com, Bintan- Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas IIA Tanjungpinang hingga saat ini menampung 890 Narapidana dengan Kapasitas 600 orang, sehingga sangat perlu adanya peningkatan keamanan dan ketertiban (Kamtib) sebagai antisipasi dan deteksi dini atas gangguan ataupun berbagai pelanggaran yang akan nantinya terjadi di dalam Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas IIA Tanjungpinang.
Hal ini dibenarkan oleh Kalapas Narkotika Kelas IIA Tanjungpinang Wahyu Prasetyo melalui Kepala Kesatuan Pengamanan Lembaga Pemasyarakatan ( Ka.KPLP) Lapas Kelas IIA Tanjungpinang Heri Aguswanto saat dikonfirmasi Media ini, di ruang kerjanya Senin (21/11/22).
Pada kesempatan ini, Heri Aguswanto mengungkapkan bahwa Program – program yang sudah ada dalam pengamanan itu tidak bisa merubah program. Biasanya hanya meneruskan perubahan – perubahan yang lama dalam hal Kambtib di dalam Lapas.
Selain itu, Heri Aguswanto juga membeberkan terkait apa saja yang sudah dilakukan pada saat ini sebagai antisipasi pencegahan gangguan Kamtib di Lapas Narkotika Kelas IIA Tanjungpinang dengan cara yang harmonis dan kekeluargaan.
” Kita sudah melakukan pengecekan ruang- ruang hunian Narapidana yang tidak layak kita perbaiki, dibersihkan, juga perbaikan penerangan, selain itu pengecekan gembok – gembok pada sel tahanan juga dilakukan, selain itu untuk memastikan tidak barang yang terlarang seperti, Sajam, Handphone atau yang lainnya, di dalam kamar hunian Narapidana tersebut dan tentunya kita gunakan dan sampaikan secara harmonis dan kekeluargaan, ” ungkapnya.
Lebih lanjut, Pendekatan kekeluargaan bagaimana ini terus dilakukan. Kekerasan itu tidak boleh diberlakukan, ” tambah Heri yang baru saja menjabat sebagai Ka.KPLP Lapas Narkotika Kelas IIA Tanjungpinang dan sebelumnya menjabat sebagai Kasi Pelayanan di Rutan Kelas I Pekan baru ini.
Selain itu masih menurut Heri Aguswanto untuk kegiatan keagamaan setiap tahun itu pasti ada dilakukan disetiap Lapas, tapi kita harus menunggu keputusan pusat. Apa- apa yang bisa dilakukan, dan harus berdasarkan keputusan pusat.
” Dari program- program Kamtib kita juga berkoordinasi dengan pihak kepolisian, tetapi keuntungan kita di sini para warga binaan ditempatkan dalam satu gedung. Jadi sistem pengawasan akan berjalan dengan baik, ” ujarnya.
Disamping itu Heri juga menambahkan, ” Program – progam kita penyediaan kamar hunian khusus untuk Lansia, Namun kita juga tetap memberikan pengamanan dan pengawasan. Sementara itu untuk Administrasi tata kamar untuk Lansia juga akan kita perbaiki. Seperti mempersiapkan Klinik, sehingga ketika membutuhkan klinis cepat tertangani, ” tegasnya.
Diakhir, Kita tentunya akan melakukan pendekatan dari hati ke hati kepada warga binaan. Sehingga Kebijakan itu dapat mereka terima, dan sistim pelayanan untuk para warga binaan untuk dapat berkomunikasi ataupun interaksi kepada pihak keluarga selain kunjungan juga kita masih terus melakukan yang terbaik dengan menyiapkan layanan wartel dan itu Gratis, ” pungkas Heri Aguswanto.(NH)
Discussion about this post